Rekomendasi Kesehatan Ibu dan Anak Menurut WHO: Panduan dan Praktik Terbaik

Janox.web.id - Kesehatan ibu dan anak merupakan dua aspek yang saling terkait dan sangat penting dalam menjaga kesejahteraan masyarakat. Menurut World Health Organization (WHO), kedua elemen ini harus mendapatkan perhatian serius dalam upaya peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan. WHO memberikan panduan yang jelas mengenai cara menjaga kesehatan ibu selama kehamilan dan melahirkan, serta memastikan perkembangan anak yang sehat di masa awal kehidupannya. Artikel ini akan membahas secara rinci rekomendasi dari WHO mengenai kesehatan ibu dan anak serta langkah-langkah yang dapat diambil oleh setiap individu untuk mendukung tujuan tersebut.

Kesehatan Ibu dan Anak

Kesehatan ibu sangat dipengaruhi oleh akses yang memadai terhadap layanan kesehatan selama kehamilan. Menurut WHO, perawatan prenatal yang teratur adalah kunci untuk mengurangi risiko kematian ibu dan bayi. Dalam panduannya, WHO merekomendasikan minimal empat kali kunjungan ke penyedia layanan kesehatan sepanjang masa kehamilan. Hal ini sangat penting karena selama pemeriksaan, ibu dapat menerima informasi yang tepat tentang pola makan, olahraga, dan perubahan tubuh yang terjadi. Selain itu, perawatan prenatal juga berfokus pada deteksi dini komplikasi yang mungkin timbul, seperti hipertensi atau diabetes gestasional, yang bisa membahayakan ibu dan janin.

WHO juga menekankan pentingnya pemberian imunisasi bagi ibu hamil untuk mencegah penyakit yang dapat berdampak buruk pada kesehatan ibu dan anak, seperti influenza dan tetanus. Pemberian vaksin yang tepat, serta penyuluhan mengenai tanda-tanda peringatan akan komplikasi kehamilan, seperti perdarahan atau infeksi, dapat membantu mengurangi tingkat kematian dan meningkatkan peluang kelahiran yang sehat.

Selain perawatan prenatal, WHO menggarisbawahi pentingnya perawatan setelah melahirkan. Pasca-persalinan adalah periode kritis di mana ibu membutuhkan dukungan medis untuk memastikan proses pemulihan berjalan lancar. Oleh karena itu, WHO merekomendasikan pemeriksaan pasca-persalinan dalam waktu 24 hingga 48 jam setelah melahirkan, dan kunjungan lanjutan pada hari ke-7, bulan pertama, dan bulan kedua. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi infeksi atau komplikasi lain, serta memberikan ruang bagi ibu untuk mendiskusikan masalah yang mungkin timbul, seperti menyusui atau kesejahteraan emosional.

Kesehatan Ibu dan Anak

Pentingnya perawatan dan perhatian terhadap kesehatan ibu harus diimbangi dengan perhatian yang sama terhadap kesehatan anak, khususnya dalam 1.000 hari pertama kehidupannya. WHO menyarankan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan anak untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan otak yang optimal. ASI mengandung nutrisi penting dan antibodi yang dapat melindungi bayi dari berbagai infeksi. Selain itu, WHO juga merekomendasikan imunisasi lengkap untuk anak-anak, termasuk vaksinasi untuk penyakit berbahaya seperti polio, campak, dan hepatitis B.

Dalam hal ini, pemerintah dan lembaga kesehatan masyarakat memiliki peran penting dalam menyediakan fasilitas dan program yang mendukung kesehatan ibu dan anak. Program-program seperti Posyandu di Indonesia memberikan pelayanan kesehatan yang mudah diakses oleh ibu dan anak, dari pemeriksaan kehamilan hingga imunisasi bayi. WHO juga mengingatkan tentang pentingnya pendidikan kesehatan yang melibatkan orang tua, terutama ibu, dalam memberikan pengetahuan tentang pola hidup sehat, kebersihan, dan perawatan anak.

Dari perspektif kesehatan mental, WHO mengakui bahwa stres atau depresi pasca-melahirkan merupakan masalah yang perlu diatasi. Ibu yang mengalami depresi pasca-persalinan mungkin akan kesulitan dalam merawat diri sendiri dan anaknya, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi perkembangan anak. Oleh karena itu, WHO mendorong adanya dukungan psikososial bagi ibu hamil dan pasca-melahirkan, yang mencakup penyuluhan dan akses ke layanan kesehatan mental.

WHO juga memperkenalkan konsep kesehatan ibu dan anak yang berbasis keluarga, yang menekankan pentingnya peran keluarga dalam mendukung kesejahteraan ibu dan anak. Menurut panduan WHO, keluarga harus dilibatkan dalam proses perawatan dan pemantauan kesehatan, karena dukungan keluarga dapat membantu ibu merasa lebih aman dan didukung, mengurangi tingkat stres, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Di samping itu, WHO juga mendorong pentingnya pemberdayaan wanita dalam pengambilan keputusan terkait kesehatan mereka dan anak-anaknya. Memberikan akses pendidikan, kesempatan kerja, dan hak-hak kesehatan yang setara bagi wanita akan memperkuat peran mereka dalam membentuk generasi yang lebih sehat dan sejahtera. Mengurangi ketidaksetaraan gender dan mendukung hak-hak reproduksi wanita juga merupakan bagian dari strategi WHO untuk memastikan kesehatan ibu dan anak yang lebih baik di seluruh dunia.

Kesehatan Ibu dan Anak

Dalam penerapannya, WHO tidak hanya memberikan pedoman kesehatan tetapi juga mendorong kolaborasi antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan individu untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan ibu dan anak. Ini mencakup peningkatan fasilitas kesehatan di daerah terpencil, pelatihan bagi tenaga medis, dan penyuluhan masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Bagi setiap individu, langkah-langkah yang disarankan oleh WHO untuk mendukung kesehatan ibu dan anak sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari. Mengunjungi fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan kehamilan, memberikan ASI eksklusif kepada bayi, serta memastikan imunisasi lengkap adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memastikan kesehatan ibu dan anak terjaga dengan baik. Selain itu, dukungan keluarga dan masyarakat juga memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan ibu dan anak, baik secara fisik maupun mental.

Kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan ibu dan anak sangatlah vital. Dengan mengikuti rekomendasi dari WHO, setiap orang dapat berkontribusi pada terciptanya kehidupan yang lebih sehat dan produktif, dimulai dari keluarga dan komunitas sekitar.

Untuk informasi lebih lanjut tentang kesehatan ibu dan anak menurut WHO, kunjungi Janox.web.id. 

Rekomendasi Kesehatan Ibu dan Anak Menurut WHO: Panduan dan Praktik Terbaik Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ahmad Dahlan